Kasihan Nenek Penjual Gorengan Di Surabaya Ini Gerobak Gorengannya Diobrak Abrik Pria Tak Dikenal Seluruh Uangnyapun Diambil Semua
Mbah Hawati( 65) tidak sempat berpikir bila wagon kecil sederhananya yang digunakannya tiap hari buat menjajakan gorengan serta buah potong hendak jadi target pelakon perbuatan perampokan.
Sementara itu, dirinya terkini saja meninggalkan gerobaknya itu sepanjang sebagian menit dikala menunaikan Salah Tengah hari di suatu langgar di area pemukiman Dinoyo, Surabaya.
Dampak kelakuan pelakon perampokan itu, benda barangan Mbah Hawati berantakan, serta tidak dapat dijual lagi. Tidak cuma itu, duit senilai Rp 45 ribu yang akan disetorkan ke agen gorengan serta buah- buahan yang dijualnya juga ikut digasak laki- laki tidak diketahui itu.
Ironisnya, kejadian perampokan ini terkini dikenal Mbah Hawati 3 hari setelahnya, Rabu( 11/ 3/ 2020). Itu juga, dari salah seseorang masyarakat yang mengasihani, yang membuktikan rekaman film Kamera pengaman dari handphone kepunyaannya, mengutip TribunSurabaya. com.
“ Mbah Hawati nyatanya enggak ketahui, tahunya ia dagangannya telah berantakan, tempat uangnya,” ucap Sumarsono, pengawal parkir suatu gerai roti.
Mbah Hawati, lanjut Sumarjono, pula tidak memberi tahu kejadian perampokan itu ke pihak kepolisian. Ia berterus terang sudah merelakan uangnya yang sudah dibawa kabur oleh laki- laki tidak berhati itu.
“ Profit duit yang terdapat di dalam rombongnya enggak didapat. Betul cuma duit uang kecil di atas rombong, hasil jualan,” tutur Sumarsono.
Biarpun sedemikian itu, Sumarsono berterus terang gusar serta marah pada laki- laki itu, terlebih mengenang Mbah Hawati seseorang perempuan renta serta telah sepuh.
( sumber: https:// surabaya. tribunnews. com/ 2020/ 03/ 12/ rombong- gorengan- nenek- di- dinoyo- surabaya- diobok- obok- pria- tak- dikenal- uang- hasil- dagangan- raib )